- 081398907313
- info@labdnafavorit.com
- Jl. Raya Tajur No.152, Bogor
Tes kimia darah adalah tes untuk mengukur kadar bahan kimia tertentu dalam darah Anda. Dengan tes ini, Anda dapat mempelajari cara kerja organ tubuh Anda dan mengetahui apakah ada masalah kesehatan. Tes ini secara umum menggukur beberapa hal, seperti mengukur enzim, elektrolit, hormon, dan bahan kimia lainnya dalam darah.
Layanan ini dapat dilakukan dengan datang ke DNA Favorit (Walk-in) atau layanan home care kami. Berikut adalah layanan tes kimia darah yang Kami lakukan.
Tes mengharuskan Anda puasa sebelumnya biasanya adalah tes untuk memeriksa kadar gula darah, trigliserida, fungsi hati, kolesterol, dan LDL.Jika diminta berpuasa sebelum tes darah, Anda tidak boleh makan atau minum apapun, kecuali air putih.
Setelah tes gula darah puasa dilakukan, Anda akan diberikan minuman dengan kandungan glukosa sirup dengan kandungan 75 gr gula. Tes glukosa 2 jam PP akan dilakukan 2 jam setelah konsumsi minuman tersebut. Gula darah akan meningkat setelah konsumsi makanan atau minuman tertentu. Gula darah tertinggi mungkin akan ditemukan pada saat satu jam setelah makan. Namun gula darah seharusnya sudah kembali normal pada saat dua jam setelah makan. Maka dari itu, tes kembali dilakukan dua jam setelah makan sehingga disebut dengan tes glukosa 2 jam PP. Jika ditemukan gula darah tidak kembali normal, maka terdapat kemungkinan Anda terkena diabetes.
Tes ini dilakukan untuk mengukur kadar gula darah secara acak pada waktu tertentu. Untuk melakukan tes ini, pasien tidak perlu berpuasa terlebih dahulu.
Tes ini dilakukan untuk mengetahui kadar asam urat dalam darah atau urin. Kadar asam urat yang lebih tinggi dari biasanya dapat menjelaskan gejala radang sendi yang sering dialami pasien. Selain itu, kadar asam urat yang tinggi juga dapat menyebabkan penyakit lain seperti batu ginjal dan gagal ginjal.
adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan mengukur jumlah low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat dan high-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik dalam darah.
Tes dilakukan untuk mengukur kadar trigliserida tinggi dalam darah dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan sindrom metabolik. Oleh sebab itu, sangat penting untuk menjaga kadar normal trigliserida.
Tes ureum sangat membantu diagnosis gagal ginjal akut. Pengukuran ureum serum dapat dipergunakan untuk mengevaluasi fungsi ginjal, status hidrasi, menilai keseimbangan nitrogen, menilai progresivitas penyakit ginjal, dan menilai hasil hemodialisa
Tes ini dilakukan untuk mengevaluasi fungsi ginjal dalam menyaring zat sisa dari darah. Tes ini dilakukan dengan mengambil sampe darah dan urin.
Tes ini dilakukan untuk mengetahui kadar total protein dalam tubuh seseorang, lebih tepatnya albumin dan globulin. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan sebagai bagian dari pemeriksaan kesehatan rutin (check up) atau jika pasien mengalami penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, sering lemas, dan menunjukkan gejala yang mengarah pada gangguan hati dan ginjal.
Dalam tes ini, apa yang disebut bilirubin langsung digunakan untuk mendeteksi bilirubin terkonjugasi. Kadar bilirubin langsung di atas rata-rata bisa menjadi pertanda adanya masalah pada hati.
Tes fungsi hati SGOT-SGPT merupakan tes kesehatan gabungan yang memeriksa konsentrasi enzim SGOT dan enzim SGPT dalam darah. Tujuan tes fungsi hati ini adalah untuk mendeteksi hepatitis atau sirosis dan mengevaluasi efektivitas pengobatan.
Tes ini adalah bagian dari tes fungsi hati yang bertujuan untuk menilai kondisi kesehatan organ hati. Pemeriksaan ini bisa membantu menentukan apakah seseorang memiliki kemungkinan penyakit hati atau saluran empedu.
Tes fungsi hati SGOT-SGPT merupakan tes kesehatan gabungan yang memeriksa konsentrasi enzim SGOT dan enzim SGPT dalam darah. Tujuan tes fungsi hati ini adalah untuk mendeteksi hepatitis atau sirosis dan mengevaluasi efektivitas pengobatan.