- 081398907313
- info@labdnafavorit.com
- Jl. Raya Tajur No.152, Bogor
Tes urin rutin merupakan prosedur untuk memeriksa kondisi urin secara visual, kimia, dan mikroskopis.
Tes-tes ini dilakukan untuk berbagai tujuan, mulai dari mendeteksi penyakit atau masalah kesehatan hingga memantau efektivitas pengobatan.
Tes Urin Rutin Meliputi :
Tes urin memiliki berbagai fungsi, seperti mendeteksi zat asing, mendiagnosis penyakit, mendeteksi gejala penyakit, dan pemeriksaan kesehatan rutin.
Berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai tes urin rutin pada layanan Klink DNA Favorit.
Tes Warna urin berfungsi sebagai salah satu ciri untuk mengetahui kesehatan dan gaya hidup seseorang.Contohnnya, warna urin kuning pucat atau tua yang mengindikasikan bahawa orang tersebut memiliki asupan cairan yang cukup.Namun berbeda jika urin berwarna kemerahan dan disertai darah, yang mana ini mengindikaskan bahwa terdapat infeksi pada sistem urinaria.
Pada pengujian ini, biasa urine yang keruh seringkali menandakan adanya masalah kesehatan, seperti infeksi saluran kemih, gangguan ginjal, gejala penyakit kronis, atau gejala dehidrasi.
PH urin normal adalah antara 4,5 dan 8,0 dengan nilai rata-rata 6,0. Selama ini, nilai pH urin netral adalah 7,0. PH urin dianggap asam jika kurang dari 5,0 dan basa jika lebih besar dari 8,0. Jadi jika Anda memiliki Diabetes ketoasidosis, maka yang akan terjadi adalah urin yang bersifat asam yang dikarenakan koplikasi diabetes yang menyebabkan produksi asam yang berlebih. Atau jika Anda memiliki penyakit Alkalosis respiratorik, urin Anda menjadi basa yang disebabkan oleh proses pernafasan yang cepat yang membuat darah Anda menjadi basa.
Jika urin mengandung banyak sel darah putih, kemungkin ada masalah pada sistem saluran kemih, seperti infeksi saluran kemih. Hal ini dikarenakan sel darah putih bekerja melawan bakteri yang menginfeksi tubuh.
PH urin normal adalah antara 4,5 dan 8,0 dengan nilai rata-rata 6,0. Selama ini, nilai pH urin netral adalah 7,0. PH urin dianggap asam jika kurang dari 5,0 dan basa jika lebih besar dari 8,0. Jadi jika Anda memiliki Diabetes ketoasidosis, maka yang akan terjadi adalah urin yang bersifat asam yang dikarenakan koplikasi diabetes yang menyebabkan produksi asam yang berlebih. Atau jika Anda memiliki penyakit Alkalosis respiratorik, urin Anda menjadi basa yang disebabkan oleh proses pernafasan yang cepat yang membuat darah Anda menjadi basa.
Adanya enzim nitrit dalam urin merupakan tanda adanya infeksi saluran kemih, enzim nitrit muncul karena adanya bakteri gram negatif yang dapat menghasilkan enzim nitrat reduktase.
Urobilinogen adalah pigmen tidak berwarna yang dihasilkan dari pengurangan bilirubin/reduksi di usus. Urin normal mengandung sedikit urobilinogen. Tidak adanya urobilinogen dalam urin dapat mengindikasikan penyumbatan saluran empedu, penyumbatan aliran darah ke hati, atau gangguan fungsi hati. Namun kadar urobilinogen urin yang terlalu tinggi memiliki besar kemungkinan mengindikasikan kondisi seperti hepatitis, sirosis, kerusakan hati, atau anemia hemolitik.
Bilirubin adalah zat yang memberikan warna kuning pada feses dan urin manusia. Zat ini normal ditemukan pada feses dan urin manusia pada jumlah yang normal. Namun jika diatas normal, ada besar kemungkinan bahwa pasien dengan jumlah bilirubin diatas normal memiliki penyakit hepatitis atau yang biasa dikenal dengan penyakit kuning, yang dimana kulit dan mata pasien penderita penyakit ini akan terlihat kekuningan.
Seperti yang Kita ketahui, glukosa atau gula pada urin adalah sesuatu yang tidak normal. meski pada kondisi normalnya, urin memang memiliki sejumlah kecil glukosa. Namun jika memiliki jumlah diatas normal, maka kemungkinan pasien mengalami penyakit yang biasa dikenal oleh masyarakat sebagai kencing manis yang mana sangat berkaitan erat dengan diabetes tipe 1 atau tipe 2. Penyakit lain yang memiliki kondisi serupa adalah Hiperglikemia dan Renal glikosuria.